Perkawinan adalah ikatan,
Perkawinan adalah jalinan,
Seperti jalinan rambut dikepang…..
hendaknya itulah eratnya perkawinan
Sekilas tampak bagai dua jalinan, tapi sesungguhnya dia tiga adanya,
Engkau dan aku yang menjadi satu,
Hanya kuat jika di dalam ikatan KasihNYA
Biarlah TUHAN hadir di tengah kita…………….
Biarlah DIA yang mempererat ikatan kita ………
Ketika manusia memandang kita sebagai dua pribadi,
Biarlah kita menyatakan hadirnya DIA dalam jalinan cinta ini
Engkau dan aku memang berbeda,
Hanya mukjizat KasihNYA mampukan kita berjalan bersama
Pria adalah pribadi yang unik…………
Wanita itu berpribadi antik……….
Kami.... para pria mengutamakan logika dan tidak selalu percaya pada perasaan
Kami para wanita mengutamakan perasaan, emosi dan suara hati kami
Kami ingin dihargai dan dihormati oleh masyarakat,
Ingatlah…kami lebih merasa berharga – dikasihi, bahkan jika hanya seorang
Bagi aku pekerjaan adalah hal yang penting karena harkat kita terangkat,
Bagiku…….. keluarga lebih berharga, karena untuk itulah aku diciptakan
Aku senang menghasilkan banyak karya besar yang membanggakan,
Aku lebih senang memelihara buah karya itu, meski tak banyak adanya
Bagiku kehidupan adalah hari ini dan masa depan……….
Bagiku arti kehidupan adalah hari ini dan masa lalu.
Pria antik, wanita unik
Sesungguhnya, ............kita memang berbeda
Maukah kita.................
Merangkai perbedaan itu bagai warna pelangi yang membuat warna semakin indah?
Menyatakan perbedaan itu adalah karunia untuk saling melengkapi?
Menyadari perbedaan itu untuk saling melayani?
Ketika engkau dan aku menjadi satu,
Tampaklah diantara kita kehadiranNYA
Ketika yang berbeda itu bersedia mencari kesamaan diantara mereka
Bukankah ini wujud MujizatNYA di saat ini?
Sapto Pudjo Hw
Cilacap, 30 Maret 2006
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar